Sabtu, 01 September 2012

Pendapatan Nasional


PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional adalah penjumlahan biaya hidup dalam setahun. Pendapatan nasional merukan ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suau negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang.

A.   Konsep - Konsep Perhitungan Nasional
·         Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
GNP + n = GDP
  
·         Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk domestik regional bruto adalah jumlah nilai tambah atau nilai barang atau jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam satu daerah dalam satu tahun tertentu.

·         Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GDP – n = GNP
·         Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan ( depresiasi )

·         Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

·         Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.
PI = NNI – ( Pajak perusahaan + Laba ditahan + Iuran jaminan sosial ) + transfer payment

·         Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.    
DI = PI – Direct tax ( Pajak Penghasilan )

B.   Pendapatan Nasional
Ø  Tujuan dan Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
·         Tujuan Perhitungan Pendapatan Nasional
o   Mengukur tingkat kemakmuran
o   Mengetahui struktur perekonomian
o   Mengetahui pertumbuhan perekonomian
o   Membandingkan perekonomian antar negara atau antar daerah
o   Merumuskan kebijakan pemerintah
·         Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
o   Mengetahui susunan perekonomian suatu negara
o   Sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan
o   Merumuskan kebijakan pemerintah
o   Mengembangkan perekonomian dari waktu ke waktu
o   Mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat
o   Membandingkan perekonomian antar negara atau antar daerah


Ø  Perhitungan Pendapatan Nasional
·         Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.
·         Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
NI = r + w + i + p
·         Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
NI = C + I + G + (X – M)
Keterangan :
NI / Y  : National Income ( pendapatan nasional )
VA      : Vallue Added ( nilai tambah )
N         : Jumlah sektor dalam perekonomian
r           : rent ( sewa )
w         : wage ( upah )
i           : interest ( bunga )
p          : profit ( laba )
C          : Consumption ( konsumsi rumah tangga )
I           : Investment ( investasi )
G         : Government Expenditure ( pengelaran pemerintah )
X         : Export
M         : Import

C.   Pendapatan Per Kapita
Ø  Pengertian Pendapatan per Kapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut. Perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut

·        Dilihat dari Komponen Produk Domestik Bruto ( GDP )
Rumus : PDB per kapita =
·        Dilihat dari Komponen Produk Nasional Bruto ( PNB )
Rumus : PNB per kapita =
Untuk mengetahui peningkatan pendapatan per kapita dapat digunakan rumus :
G =
Keterangan :
G         : pertumbuhan pendapatan per kapita yang dinyatakan dengan %
Ypn     : pendapatan per kapita pada tahun n
Ypn-1  : pendapatan per kapita sebelum tahun ke-n

Ø  Perbandingan Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita Negara Indonesia dengan Negara - Negara lain
Pendapatan per kapita merupakan salah satu indikator tentang kemampuan yang telah dicapai oleh negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Hal ini berarti jika pendapatan per kapita rendah, maka kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya juga rendah dan sebaliknya. Bank dunia menetapkan dasar pendapatan per kapita negara yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu :
No
Kelompok Negara
Pendapatan per kapita ( US$ )
1
Pendapatan rendah
<765
2
Pendapatan menengah ke bawah
766 – 3.035
3
Pendapatan menengah tinggi
3.36    – 9.385
4
Pendapatan tinggi
>9.386

Manfaat dari perhitungan pendapatan per kapita :
·         Untuk melihat tingkat perbandingan kesehjateraan masyarakat suatu Negara dari tahun ke tahun.
·         Sebagai data perbandingan tingkat kesehjateraan suatu Negara dengan Negara lain
·         Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu Negara dengan Negara lainnya
·         Sebagai data untuk mengambil kebijakan di bidang ekonomi

Sabtu, 26 Mei 2012

Fillum Annelida

Ø  Pengertian
 Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yangberarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yangbentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelangdengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata), namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.
Filum Annelida merupakan cacing selomata berbentuk gelang yang memiliki tubuh memanjang, simetri bilateral, bersegmen, dan permukaannya dilapisi kutikula, dinding tubuh dilengkapi otot, memiliki prostomium dan sistem sirkulasi, saluran pencernaan lengkap, sistem ekskresi sepasang nefridia di setiap segmen, sistem syaraf tangga tali, sistern respirasi terdapat puda epidermis, reproduksi monoesis atau diesis dan larvanya trokofor atau veliger. Kebanyakan cacing Annelida hidup akuatik di laut dan terestrial di air tawar atau darat.

Ø  Ciri – Ciri Filum Annelida
o   Merupakan hewan triploblastik
o   Tubuh bilateral simetris, bersegmen, berbentuk tubular, memanjang sumbu tubuh
o   Tiap segmen dipisahkan oleh seta ( bulu-bulu kaku yang berfungsi sebagai alt gerak, alat ekskresi, dan alat reproduksi )
o   Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
o   Punya seta, keras, seperti kitin (kec: Hirudinea)
o   Punya parapodia
o   Respirasi: epidermis permukaan kulit (difusi) dan insang ( polychaeta)
o   Saluran pencernaan lengkap (mulut-usus-anus)
o   Sistem ekskresi terdiri atas nefridium
o   Reproduksi sekseual dgn pembuahan silang secara internal oleh annelida herma frodit. Aseksual oleh 
    annelida gonokoris dilakukan melalui pembelahan tubuh
o   Habitat : di tanah yng lembap atau berpasir, pohon, perairan tawar, dan perairan asin, dan di daerah
    tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-tumbuhan.
o   Sistem peredaran darah tertutup dan darah berwarna merah
o    Sistem syaraf tangga tali (sepasang ganglionotak dihubungkan oleh syaraf longitudinal).
o    Anggota cacing ini ada yang bersifat hemafrodit dan ada juga yang bersifat gonokoris (alat kelamin
     jantan dan betina teripsahatau terdapat pada individu yang berbeda).
o    Panjang tubuh sekitar 1 mm - 3 m. Contoh annelida yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah
    Australia.

Ø  Perkembangbiakan
Pada cacing yang sudah dewasa akan terjadi penebalan epidermis yang disebut klitelum. Alat ini dapat digunakan untuk kopulasi dan akan menghasilkan kelenjar-kelenjar yang membentuk lapisan lendir sangat kuat untuk membentuk kokon, yaitu tempat/wadah telur yang telah dibuahi.Meskipun Annelida ini bersifat hemaprodit, tetapi pada saat terjadinya pembuahan harus dilakukan pada dua individu dengan saling memberikan sperma yang disimpan dalam reseptakulum seminis. Setelah selesai terjadinya perkawinan, maka kokon akan lepas dan berisi butir-butir telur yang telah dibuahi

Ø  Struktur Tubuh
Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen. Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula.
Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). Meskipun demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat bentuk seperti cincin yangterkoordinasi.Sistem saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubunga denganserabut saraf ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen.
Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan.Pengeluaran dengan nefridia di setiap segmen mengumpulkan zat sampah dari coelom dan mengekskresikannya keluar tubuh.

2. KLASIFIKASI

Ø  Kelas Polychaeta
Polychaeta, dalam bahasa Yunani ( poly = banyak dan chaetae = rambut kaku ) merupakan Annelida berambut banyak. Anggota kelas polychaeta dikenal dengan sebutan umum cacing laut, cacing sikat, cacing ruas. Umumnya hidup di air. Seluruh permukaan tubuh polychaeta mengandung rambut-rambut kaku atau setae yang dilapisi kutikula sehingga licin dan kaku. Tubuhnya berwarna menarik, seperti ungu kemerah-merahan.
Setiap segmen tubuh polychaeta dilengkapi dengan sepasang alat gerak atau alat berenang yang disebut parapodia. Alat ini pun berperan sebagai alat pernafasan. Polychaeta memiliki kelamin terpisah.polychaeta melekat pada substrat dan juga membantu mereka bergerak. Cacing kerang, seperti Nereis adalah pemangsa yang aktif. Banyak yang memiliki kepala yang berkembang baik, dengan rahang bagus, mata dan organ peraba lainnya.

·         Ciri-ciri Polychaeta
·         Tubuh memanjang dan bersegmen
·         Tiap segmen mempunyai parapodia kaki yang bentuknya seperti dayung ( alat gerak )
·         Tiap parapodia mempunyai seta, kec.segmen terakhir
·         Warna tubuh menarik
·         Respirasi dengan insang
·       Di bagian anterior terdapat kepala yang sempurna, disebut prostomium. Pada kepala  terdapat mata, antena, sepasang palpus dan mulut di bagian ventral.
·      Ruas yang mengandung mulut disebut peristomium. Ruas terakhir atau pigidium mengandung anus.
·         Habitat:di lautan, hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut
·         Contohnya : cacing palolo ( Eunice viridis ) dan cacing wawo (Lysidiace oele)

·         Cara Reproduksi Polychaeta
Perkembangbiakannya dilakukan dengan cara seksual. Pembuahannya dilakukan di luar tubuh. Telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi larva yang disebut trakofora. Seta berupa berkas, biasanya ada dua berkas: notosetae (di bagian dorsal) dan neurosetae (di bagian ventral); parapodia menonjol, tipenya bernacam-macam (biramus, uniramus), kadang-kadang tereduksi.Prostomium pada umumnya berkembang baik, mempunyai mata dan tentakel, namun sangat termodifikasi pada hewan sedentari. organ reproduksi pada umumnya diosius. Habitat lautan, ada juga yang hidup di lingkungan estuary, beberapa hidup di air tawar atau bahkan terrestrial (di wilayah tropic).
·         Reproduksi Seksual
§  Dioesious & monoesious
§  Seksual via fertilisasi eksterna (ovum & sperma di lepas di air).  Zigot → trokofor → juvenil
·         Reproduksi Aseksual
§  Pada Cirratulidae, Sabellidae, Spionidae&Syllidae (Tunas/Budding) dari parapodia. bagian tubuh menjadi dua bagian.
§  Epitoksi (pembentukan individu reproduktif) merupakan fenomena reproduksi khas polychaeta—hewan tampak jadi dua bagian.

·         Alat Gerak
Pergerakan disebabkan oleh perpaduan gerak antar parapodia, otot dinding tubuh & cairan rongga tubuh.Gerak undulating mengakibatkan cacing dapat menjalar & berenang dengan cepat.

·         Sistem Respirasi
Bernafas dengan insang. Pertukaran gas via permukaan tubuh juga terjadi. Beberapa jenis tiap ruas terdapat insang, kecuali ujung anterior & posterior. Pada cacing yang mengalami modifikasi, jumlah & letak insang terbatas pada ruas tertentu.
 
·         Struktur Tubuh
          
·         Saraf dan Indera
§  Sistem saraf tangga tali
§  Alat indera utama: mata, “nuchal organ” & statocyst
§  Mata berkembang baik (errantia), bintik mata/tidak ada (sedentaria
§   Fungsi mata: fotoreseptor
§  Nuchal organ: kemoreseptor untuk mendeteksi makanan
§  Sel peraba terdapat diseluruh tubuh, terutama parapodia & kepala

·         Sistem Ekskresi
§  Cacing yang tidak mempunyai pembuluh darah: protonefridia solenosi
§  Cacing yang mempunyai pembuluh darah: metanefridia
-          Nefrostom: corong bersilia
-          Nefridial kanal: pembuluh ekskresi

·         Peranan Polychaeta
§  Sumber protein
§  Bahan baku obat & industri farmasi
§  Parasit (cangkang kerang & tiram mutiara, usus ikan)
§  Budidaya (pakan ikan & komoditi ekspor)
§  Hiasan akuarium laut

Ø  Kelas Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.
Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung memiliki sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya. Cacing tanah memiliki kepala atau parapodia yang kurang berkembang. Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae.

o   Ciri-ciri Oligochaeta
·         Memiliki sedikit setae pada tubuhnya
·         Segmen pada tubuhnya mencapai 200 segmen
·         Panjang tubuh mulai 1cm-3m
·         Kulit dilapisi kutikula
·         Tubuh mengandung hemoglobin
·         Habitat di tempat lembab dan perairan
·         Hermaprodit (memilliki testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan penerima semen )
·         Contohnya : cacing tanah amerika ( Lumbricus terrestris ), cacing tanah asia ( Phretima ), cacing merah ( tubifex ) dan cacing tanah raksasa australia ( Digaster longmani )

o   Cara Reproduksi
Cacing tanah bersifat hermaphrodit, memilliki testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan penerima semen. Perkawinan dilakukan dengan melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam posisi berlawanan dan saling bertukar sperma. Setiap cacing memiliki mitellum yang mengeluarkan lendir, untuk melindungi sperma dan telur dari kekeringan.Cacing tanah bersifat hermafrodit, tetapi tidak melakukan pembuahan sendiri. Hal itu karena, matangnya sel kelamin betina tidak sama waktunya dengan matangnya sel kelamin jantan.
Organ reproduksi betina terdapat di segmen ke-9 sampai ke-14 dan organ reproduksi jantan terdapat di segmen ke-10 sampai ke-15. Di segmen ke-32 sampai ke-37 terdapat klitelum, yaitu penebalan epidermis sebagai penghasil lendir. Sewaktu sepasang cacing berkopulasi maka akan keluar lendir yang akan membungkus kedua cacing dan menjaga sperma dari kekeringan. Selubung (coccon) lendir tadi akan maju mundur di sepanjang kedua tubuh cacing. Setelah itu, sel telur dari masing-masing cacing keluar dan memasuki coccon. Jika melewati lubang kelamin jantan, telur-telur yang ada di dalam coccon akan dibuahi oleh sperma dari cacing yang berlainan. Setelah selesai pembuahan, coccon akan lepas ke arah depan. Sekarang di dalam coccon terdapat telur-telur yang akan dibuahi dan kemudian tekur-telur tersebut akan menetas menjadi cacing.

o   Sistem saraf
§  ‘otak’ (ganglion cerebral)
§  dua lobus di atas faring
§  dua syaraf penghubung disekitar faring menuju ke ganglia sub paringeal
§  tali syaraf ventral (sepanjang dasar selom ke arah somit anal).
§  Beberapa syaraf menuju ke prostomium & daerah mulut
§  Tali syaraf ventral dlm tiap somit mempunyai ganglion membesar & memberikan 3 pasang syaraf  lateral
§  Tiap syaraf lateral membentang setengah somit terdiri dari serabut sensoris & motoris

o   Peranan Oligochaeta
§  Sumber pakan ikan (Tubifex)
§  Perombak bahan organik & menyuburkan tanah (Lumbricus)
§  Bioindikator (Tubifex, Limnodrillus)
§  Inang perantara parasit pada ikan (Aulophorus furcatus & Dero limosa)
§  Inang perantara cacing pita unggas (Amoebotaenia spenoides)
§  Parasit pada anak ikan lele (Lytocestus parvulus)
§  Pembawa virus+bakteri minyak flu pada ababi (Metastrongylus)
 
o   Struktur Tubuh


 
           Lumbricus terrestris


Ø  Kelas Hirudinea
Kelas Hirudinea contohnya lintah. Kebanyakan tinggal di air tawar, tetapai ada yang di laut atau daratan. Setiap gelang tubuh memiliki beberapa alur mendatar. Lintah memunculkan pengisap anterior kecil sekitar mulutnya dan pengisap posterior yang besar. Meskipun beberapa diantaranya adalah predator yang hidup bebas, kebanyakan adalah pemakan cairan. Pengisap darah dapat mencegah penggumpalan darah dengan zat hirudin yang dikeluarkan dari ludah.
Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit. Anggota kelas hirudinea hidup di lingkungan akuatik dan terrestrial.Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan. Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin. Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin.
    
o   Ciri-ciri Hirudinea
·         Panjang tubuh mencapai 1-30 cm
·         Tubuh dilindungi oleh lapisan kutikula
·         Tubuh relatif pipih
·         Tubuh terdiri dari 34 segmen
·         Tidak mempunyai parapodia dan setae
·         Mempunyai alat penghisap (sucker) di bagian anterior maupun posterior
·         Bersifat hermafrodit
·         Habitat :air tawar dan darat
·         Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya
·         Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo (lintah).

Hirudo(lintah)
lintah merupakan hewan pengisap darah, pada tubuhnya terdapat alat pengisap di kedua ujungnya yang digunakan untuk menempel pada tubuh inangnya. Pada saat mengisap, lintah ini mengeluarkan zat penghilang rasa sakit dan mengeluarkan zat antipembekuan darah sehingga darah korban tidak akan membeku. Setelah kenyang mengisap darah, lintah itu akan menjatuhkan dirinya ke dalam air.
Bentuk tubuh lintah ini pipih, bersegmen, mempunyai warna kecokelatan, dan bersifat hemaprodit. Pada musim kawin, klitelum akan keluar. Setelah terjadi perkawinan, alat tersebut mensekresikan kokon untuk menyimpan telur dan sperma.

o   Alat Gerak
§  Sebagian aktif malam, juga siang
§  Bergerak dengan cara melekukkan badan, melekat dengan sucker
§  Berenang dengan cara menggelombangkan badan.

Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang yang berbentuk seperti setengah gergaji yang dihiasi sampai 100 gigi kecil. Dalam waktu 30 menit lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml – kuota yang cukup untuk hidupnya selama setengah tahun. Air ludahnya pun mengandung zat aktif yang sekurang-kurangnya berisi 15 unsur. Contohnya, zat putih telur hirudin yang bermanfaat untuk mengencerkan darah, dan mengandung penisilin.

o   Peranan
§  Terapi medis (Hirudo medicinalis)
§  Mengisap darah kerbau (Hirudo, Macrobdella, Philobdella)
§  Parasit pada ikan (Piscicolidae)

Ø  Peranan Filum Annelida
a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah.
b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu dijadikan Sebagai makanan karena mengandung protein tinggi.
c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah untuk membantu proses operasi.
d. Cacing Tubifex merupakaan salah satu pakan alami ikan yang hidup didasar perairan tawar. Selain itu juga sebagai indikator pecemaran lingkungan karena tubifex dapat hidup pada daerah dengan kadar oksigen yang rendah.